Home / Kegiatan / KULIAH LAPANGAN PEMETAAN GEOLOGI 2016

KULIAH LAPANGAN PEMETAAN GEOLOGI 2016

KULIAH LAPANGAN PEMETAAN GEOLOGI

DI DAERAH SEPARI (DESA SUKAMAJU) DAN SEKITARNYA PADA TANGGAL 1-10 AGUSTUS 2016

Kuliah lapangan ini merupakan kegiatan pertama yang teknik geologi universitas mulawarman  lakukan khususnya untuk angkatan pertama yaitu angkatan 2014, yang sebelumnya hanya melakukan kegiatan fieldtrip ke makassar (Barru) dengan dosen dosen geologi. Kuliah lapangan pemetaan geologi ini juga dilakukan untuk memenuhi nilai mata kuliah pemetaan geologi dan pengaplikasian metode geologi lapangan. Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut.

Gambar diatas merupakan kegiatan pada hari pertama kuliah lapangan yang dilaksanakan oleh angkatan pertama teknik geologi unmul dengan lokasi pertama yang kunjungi yaitu Goa Batu Gelap. Foto diatas diambil ketika telah selesai melewati gua dan menjadi di titik akhir perjalanan menelusuri goa tersebut

Setelah selesai dari goa batu gelap tadi, kemudian stasiun/ lokasi pemberhentian selanjutnya yaitu di singkapan batu gamping yang letaknya tidak terlalu jauh dengan goa tadi, disini para mahasiswa diberi arahan dan penjelasan tentang bagaimana batuan ini terbentuk serta dilingkungan apa dia terbentuknya, setelah itu setiap mahasiswa di persilahkan untuk mendeskripsi batuan tersebut. Batu gamping (Limestone) merupakan jenis batuan sedimen non klastik karena proses pembentukannya yang terjadi secara kimiawi maupun biokimia. Termasuk kedalam kelompok karbonat yang terdiri dari mineral penyusunnya yaitu kalsit (CaCO3 ). Batuan ini terbentuk di laut dangkal, tenang, dan pada perairan yang hangat. Lingkungan ini merupakan lingkungan ideal di mana organisme mampu membentuk cangkang kalsium karbonat dan skeleton sebagai sumber bahan pembentuk batugamping. Jadi dari penjelasan tadi juga bisa diperkirakan bahwa dulunya daerah ini merupakan lingkungan laut yang dibuktikan dengan terbentuknya batu gamping pada daerah ini, juga dahulu terendam oleh air laut karena proses transgresi (penaikan muka air laut). Lalu bagaimana batuan ini bisa sampai kepermukaan? Batuan ini sampai kepermukaan karena terjadi uplift (pengangkatan) yang terjadi karena proses tektonik dalam jangka waktu yang panjang sampai batuan ini tersingkap di permukaan. Kemudian, kita kembali ke schedule kuliah lapangan dimana setelah kegiatan hari pertama tanggal 1 agustus 2016 selesai dan balik ke basecamp, tanggal 2-4 agustus 2016 dan 7-8 agustus 2016 merupakan kegiatan utama yang dilakukan yaitu pemetaan geologi kelompok maupun mandiri yang mana pembagian kelompok dan lokasi ditentukan langsung oleh dosen yang bersangkutan. Dari Keempat kelompok yang telah ditentukan kemudian memetakan daerahnya masing-masing dimulai dari pukul 07.30 – 16.00 WITA begitu juga untuk pemetaan mandiri. lalu kembali lagi ke basecamp.Waktu 3 hari tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencari data data geologi daerah Desa Sukamaju dan sekitarnya untuk menghasilkan peta geologi yang merupakan hasil akhir dari pemetaan tersebut yang akan dipresentasikan kedosen maupun ke pekerja perusahaan dan tokoh masyarakat setempat.

Untuk lebih mengefisienkan waktu dan ada toleransi dari dosen, mahasiswa di drop ke daerah pemetaan masing masing dengan menggunakan alat transportasi, Biasanya daerah pada ujung peta dari masing masing lokasi pemetaan mereka yang bisa diakses melalui kendaraan.

Dilihat dari morfologi daerah separi yang terdiri dari dataran yang banyak digunakan untuk lahan persawan dan perbukitan bergelombang sedang sampai tinggi, dibeberapa daerah digunakan sebagai lahan perkebunan untuk kegiatan sehai-hari masyarakat setempat.

Tahapan terakhir dari kegiatan pemetaan geologi daerah separi (desa sukamaju) dan sekitarnya yang dipresentasikan berdasarkan hasil data data geologi yang telah dikumpulkan dan diolah pada daerah pemetaan dari masing masing kelompok/individu dalam bentuk peta, baik peta geomorfologi, kemiringan lereng, pola pengaliran, lintasan, maupun peta geologi.

About Heriyanto Heriyanto

Check Also

NEOGEN 1.0

NEOGEN 1.0 merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknik …

Leave a Reply

Your email address will not be published.